NTT Dinobatkan Sebagai Provinsi Paling Toleran di Indonesia 2022, PA So’E: Ganbatte Kudasai!
So’E 25/11/11. Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal dengan julukan sebagai Nusa Terindah Toleransi. Hal tersebut, ternyata tidak hanya jargon atau julukan semata.
Diketahui, dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di Provinsi NTT. Terlihat sangat rukun dan toleran antar sesama umat beragama.
Hal tersebut dapat dilihat mulai dari gotong royong membangun tempat ibadah, toleransi dalam beragama, dan toleransi dalam berbudaya, serta toleransi antar suku bangsa yang ada di NTT.
Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT sering mengkampanyekan dalam berbagai kesempatan tentang kewajiban untuk menciptakan budaya toleransi, baik di masjid, di gereja, di pura maupun di tempat ibadah lain.
Gubernur NTT, saat memberikan sambutan dalam acara Pesoarani Nasional
Atas dasar itu, kehidupan toleransi di NTT akhirnya diganjar oleh Menteri Agama RI sebagai provinsi tertoleran di Indonesia.
Dinukil dari https://www.victorynews.id/nasional/pr-3315796431/salut-ntt-dapat-penghargaan-sebagai-provinsi-paling-toleran-di-indonesia, dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi NTT akan menerima penghargaan sebagai provinsi paling toleran di Indonesia dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama RI.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyampaikan ini saat memberikan sambutan dalam acara seminar nasional Jejak Frans Seda di gedung Rektorat Unika Kupang, pada Kamis, (24/11/2022) yang lalu.
Menurut Wagub Nae Soi, penghargaan yang diberikan kepada Provinsi NTT sebagai provinsi yang paling toleransi di Indonesia itu akan diserahkan Menteri Agama RI.
“Saya baru saja melakukan pertemuan dengan Bapak Menteri Agama yang memberikan penghargaan kepada Provinsi NTT sebagai provinsi yang paling toleran di Indonesia, " tandas Wagub Nae Soi.
Mengenai waktu penyerahan belum ditetapkan, namun yang pasti penghargaan itu sudah sesuai kehidupan nyata masyarakat NTT yang sangat rukun dan toleran.
Pengadilan Agama So’E, melalui Wakil Ketua Dr. Mahar, dalam kesempatan berbincang dengan tim red mengatakan “sudah sewajarnya kalau provinsi NTT mendapatkan penghargaan sebagai provinsi tertoleran di Indonesia”.
Dr. Mahar menambahkan “saya dapat melihat itu (toleransi) secara langsung. Saya pernah bertugas di wilayah Flores dan saat ini di Timor, saya kagum melihat kerukunan di sini (Provinsi NTT).” Ucap mantan Hakim PA Bajawa 2018-2020 ini.
“saya berharap, Penghargaan sebagai provinsi paling toleran di Indonesia ini, terus tumbuh dan berkembang. Dalam rangka menciptakan iklim kondusitifitas di NTT. Dengan begini, Investor akan masuk sehingga akan semakin menaikkan giat ekonomi masyarakatnya” sambungnya.
Sebagai penutup, Wakil Ketua PA So’E mengatakan kiranya Pak Gubernur NTT terus bersemangat dan berjuang terus untuk merawat, menjaga dan meningkatkan alam toleransi ini. Juga, kiranya Pak Gubernur untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi NTT. Ganbatte Kudasai, Bung Viktor! (Red.AH)