Pengadilan Agama Soe Mengikuti Kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2022
Pengadilan Agama Soe Mengikuti Kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2022
Selasa, (03/01), Pengadilan Agama Soe mengikuti kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2022 secara virtual melalui kanal youtube Mahkamah Agung Republik Indonesia. Acara tersebut dimulai pukul 11.00 WITA di ruang media center Pengadilan Agama Soe.
Kegiatan Refleksi Kinerja Mahkamah Agung Tahun 2022 dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. Beliau menyampaikan beberapa capaian dan kinerja Mahkamah Agung selama tahun 2022.
Penyampian refleksi kinerja oleh Ketua Mahkamah Agung yakni meliputi:
- 14 Langkah-langkah Pemulihan Mahkamah Agung;
- 9 regulasi yang telah dibuat dalam bentuk Peraturan Mahkamah Agung;
- total layanan dijalankan melalui aplikasi e-BERPADU sebanyak 43.407 layanan
- Kinerja Eksekusi lingkungan Peradilan Umum sebanyak 1732 dari 3500 permohonan eksekusi dengan prosentase 49.48%. Pada lingkungan Peradilan Agama sebanyak 87 permohonan dari 535 permohonan eksekusi dengan prosentase 16.26%.
Capaian bidang kesekretariatan Mahkamah Agung juga disampaikan sebagai berikut:
- Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10x berturut-turut
- Juara 1 kategori Peningkatan Tata Kelola Berkelanjutan untuk Kelompok Kementerian Lambaga dari Kementerian Keuangan RI di bidang pengelolaan asset dan lelang
- Anugerah keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Publik sebagai Lembaga yang informatif dengan nilai 97,13
- BKN Award tahun 2022 untuk non kementerian tipe besar dari Badan Kepegawaian Negara atas capaian dalam Penilaian Kompetensi.
Ketua Mahkamah Agung juga menyampaikan bahwa Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya secara konsisten terus melakukan upaya perubahan, perbaikan budaya kerja dan pelayanan publik. Pada tahun 2022 ada 5 satuan kerja yang meraih predikat WBK dan 1 satuan kerja yang meraih predikat WBBM
Produktivitas Memutus dan Minutasi Perkara, pada tahun 2022 merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Mahkamah Agung yaitu sebanyak 30.195. meskipun pada tahun ini jumlah perkara yang diputus mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun kualitas putusan yang dihasilkan, dipastikan selalu tetap terjaga dengan baik.
“Semua capaian kinerja tersebut tidak terlepas dari peran dan kontribusi dari para yang mulia hakim ad hoc dan hakim agung serta seluruh jajaran kepaniteraan mahkamah agung yang telah bekerja keras siang dan malam dalam penyelesaian perkara dibawah koordinasi para ketua kamar masing-masing dengan dukungan anggaran kesekretariatan Mahkamah Agung. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyelesaian perkara di Mahkamah Agung. Semoga kita terus menjalin kemitraan dengan baik demi terwujudnya badan peradilan yang agung.” Ucap orang nomor 1 di Mahkamah Agung.” (YS)